MAGELANG, - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Ke-115 Tahap III Tahun 2022 Kota Magelang resmi dimulai.
Hal ini ditandai dengan serah terima peralatan kerja pada upacara TMMD Sengkuyung Tahap III yang dipimpin oleh Wakil Walikota Magelang Drs. K.H. M. Mansyur Siroj.
Kegiatan yang mengusung tema "TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI" tersebut dilaksanakan di lapangan SMP Negeri 11, Jl. Tentara Genie Pelajar No.20, RT.01/RW.7, Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang. Selasa (11/10/22).
Membacakan sambutan Walikota, Wakil Walikota menyampaikan, keberhasilan pembangunan nasional khususnya di daerah saat ditentukan oleh dukungan dan partisipasi aktif masyarakat melaksanakan pembangunan di daerah dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dengan prinsip gotong royong yang merupakan jati diri bangsa Indonesia.
Baca juga:
Bupati Blora Lantik 8 Kepala Desa
|
Budaya gotong royong yang mengakar erat di masyarakat Indonesia harus senantiasa dilestarikan dan ditingkatkan, sebab tingginya tingkat partisipasi dan gotong royong masyarakat dapat mempercepat proses pembangunan menuju masyarakat yang semakin sejahtera.
TMMD sengkuyung merupakan contoh konkrit gotong royong yang melibatkan pemerintah, TNI dan warga masyarakat dengan tujuan untuk membangun sarana prasarana yang berguna bagi lingkungan dan masyarakat.
"Semoga sinergi yang tercipta dalam TMMD Sengkuyung ini dapat menginspirasi kita semua untuk terus memelihara semangat gotong royong membangun bangsa, " ucapnya.
Sementara itu Dandim 0705/Magelang melalui Mayor Inf Yakobus Totok mengungkapkan, kegiatan TMMD Sengkuyung tahap III Tahun 2022 Kota Magelang dilaksanakan di Kampung Dumpo RT 7 RW 6, Kelurahan Potrobangsan, Kecamatan Magelang Utara.
Adapun kegiatan fisik berupa pembangunan talud jalan sepanjang 30 meter, tinggi 3, 30 meter, lebar atas 0, 3 meter dan lebar bawah 1 meter. Selain itu ada pelebaran badan jalan rabat beton sepanjang 20 meter dan lebar 1 meter. Ditambah 2 unit RTLH bantuan dari Baznas dan PSMTI Kota Magelang.
Untuk kegiatan non fisik berupa penyuluhan bela negara, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan kamtibmas/narkoba dan penyuluhan kesehatan.
Mayor Totok juga berpesan agar pada pelaksanaannya nanti selalu memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja. Terlebih berdasar informasi dari BMKG saat ini sebagian wilayah Indonesia termasuk di Jawa Tengah berpotensi mengalami peningkatan cuaca ekstrim.
"Berdasarkan informasi dari BMKG pada Oktober hingga November terjadi peningkatan cuaca ekstrim berupa hujan lebat dan angin kencang. Maka saya mengingatkan agar dalam melaksanakan pekerjaan di lapangan nantinya lebih berhati-hati dan selalu utamakan faktor keselamatan, " ujar Mayor Totok yang juga sebagai Danramil 01/Magelang Tengah tersebut.
pen0705/mgl